Selasa, 02 Agustus 2011

Ibadah Rasulullah di bulan Ramadhan..

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat, sebab itulah banyak dari kalangan umat islam mengambil kesempatan untuk beribadah dan beramal pada bulan ini, didalam menghidupkan bulan Ramadhan perlu kita ketahui bagaimana Rasulullah menghidupakan bulan Ramadhan yang penuh berkat ini.

Saya mencoba untuk mengumpulkan berbagai mavam hadis yang bersangkut paut dengan kehidupan Rasulullah s.a.w di dalam bulan Ramadhan, tetapi tidak secara menyeluruh.

Adapun kegiatan dan ibadah Rasulullah di bulan Ramadhan adalah sebagai berikut :

1 – Puasa

Diantara ibadah yang Rasulullah laksanakan adalah puasa bulan Ramadhan

Rasulullah bersabda :

عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر رمضان فقال : ” لآتصوموا حتى تروا الهلال، ولا تفطروا حتى تروه …….الحديث . رواه البخاري رقم 1906 .

Artinya : Dari Abdullah bin Umar r.a. beliau berkata : Bahwasanya Rasulullah s.a.w. menyebutkan bulan Ramadhan dan bersabda : ” Janganlah kamu berpuasa sehingga kamu melihat anak bulan, dan janganlah kamu berbuka ( Raya Idul Fitri ) sehingga kamu melihat anak bulan .

( Hadis diriwayatkan oleh Bukhari no :1906 ).

Berkata Sayyidah `Aisyah :

أشهد على رسول الله صلى الله عليه وسلم إن كان ليصبح جنبا من جماع غير احتلام، ثم يصومه

Artinya :Aku bersaksi keatas Rasulullah s.a.w. jikalau beliau ketika waktu subuh dalam keadaan junub bukan disebabkan mimpi ( tetapi disebabkan jima` ), kemudian beliau berpuasa

. ( H.R Bukhari no 1931 ).

2 – Bersahur

Sahur adalah memakan sesuatu untuk menguatkan ibadah puasa, bersahur merupakan amalan sunnah yang di galakkan Rasululah s.a.w., bagi seorang yang ingin melaksanakan ibadah puasa hendaklah semestinya bersahur sebelum sebelum fajar datang, sebab dapat membantu mengkuatkan tubuh dalam berpuasa.

Rasulullah bersabda :

إن فصل ما بينصيامنا وصيام أهل التاب أكلة السحر رواه أبو داود رقم : 2343

Artinya : Dari Amr bin`Ash beliau berkata : Rasulullah bersabda : ” Sesungguhnya perbedaan puasanya kita ( umat islam ) dan ahli kitab ( Yahudi dan Nasrani ) adalah makan ketika waktu Suhur

(H.R Abu Daud no 2343 ).

Dari pada Anas bin Malik Rasulullah bersabda :

تسحروا فإن في السحور بركة رواه البخاري رقم : 1923 .

Artinnya : Hendaklah kamu bersahur sesungguhnya sahur itu terdapat keberkatan.

( H.R Bukhari no 1923 ).

Adab-adab sahur

a – Bersahur dengan tamar

Disunnahkan agar bersahur dengan tamar, walaupun kemudian memakan makanan yang lainnya, memakan makanan yang terdiri dari nasi, roti tidak mengapa tetapi sebaiknya ditambah lagi dengan tamar sebagaimana Rasulullah bersabda :

نعم السحور المؤمن التمر

artinya : Sebaik-baik sahurnya orang mukmin adalah memakan tamar

( H.R Abu Daud no :2345 ).

b – Melambatkan masa bersahur

Sunnah hukumnya melambatkan makan sahur, sebab maksud sahur itu adalah membantu memperkuat tubuh guna melaksanakan ibadah puasa.

Dari Zaid bin Tsabit r.a. berkata :

تسحرنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم قمنا إلى الصلاة ، قيل كم كان بينهما ؟ قال : خمسون آية رواه البخاري ومسلم

artinya : Kami bersahur beserta Rasulullah s.a.w. kemudian kami melaksanakan Shalat ( subuh), beliau di tanya , berapakah jarak diantara sahur dan shalat subuh ?, beliau ( Zaid )berkata : sekedar membaca lima puluh ayat.

( H.R Bukhari no 1921 dan Muslim no : 1097 ).

3 – Berbuka puasa

Rasulullah s.a.w akan berbuka puasa jika matahari terbenam, dan menyuruh para shabatnya berbuka puasa secepatnya, mereka berbuka puasa dengan apa adanya

a – Sunah-sunah dalam berbuka puasa

Disunnahkan bagi seorang yang berpuasa mempercepat buka puasa jika matahari telah terbenam dengan sempurna, dengan tanpa melambat-lambatkan, sebab Rasulullah bersabda :

لا يزال الناس بخير ما عجلوا الفطر

artinya : Senantiasa manusia ( umat islam yang berpuasa ) dalam keadaan baik bila mempercepat berbuka puasa.

( H.R Bukhari no : 1957 dan Muslim no : 1098 ).

b – Berdo`a ketika berbuka puasa

Disunnahkan berdo`a ketika berbuka puasadengan do`a yang telah di ajarkan Rasulullah s.a.w.

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا أفطر قال : اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت

Artinya : Bahwasnya Nabi s.a.w. apabila berbuka puasa maka dia berdo`a : Ya Allah bagimulah puasaku, dan aku telah berbuka dengan rezki yang engkau berikan.

( H.R Abu Daud no 2358 ).

4 – Memberi makanan untuk berbuka

Diantara amalan yang selalu Rasululah laksanakan adalah memberi bukaan puasa bagi orang berpuasa, hal ini sangat meringankan orang-orang miskin dan orang yang memerlukan, amalan ini sangat subur sekali di Mesir, biasanya amalan ini disebut juga Ma`idaturrahman, pahala memberi bukaan terhadap orang yang berpuasa sangat besar sekali sebagaimana Rasulullah bersabda :

من فطّر صائما كان له مثل أجره غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا

artinya : Barangsiapa yang memberi makan ( untuk buka puasa ) orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa tersebut tetapi tidak mengurangkan sedikitpun pahala puasa orang yang berpuasa itu.

( H.R Tirmizi no : 807 ).

5 – Mendo`akan orang yang memberi bukaan puasa

Disunnahkan bagi orang yang diberi bukaan puasa mendo`akan orang yang memberi bukaan puasa, sebab Rasulullah senantiasa mendo`akan orang yang memberikannya bukaan puasa sebagai mana yang telah di sebutkan Imam Abu Daud didalam sunannya :

عن أنس رضي الله عنه قال : أفطر عندكم الصائمون وأكل طعامكم الأبرار وصلت عليكم الملائكة رواه أبو داود

Artinya : Telah berbuka puasa orang -orang di tempatmu, dan orang-orang baik telah memakan makanan kamu, dan para malaikat telah mendo`akan kamu.

( H.R Abu Daud no : 3854 ).

6 – Shalat Taraweh

Didalam bulan Ramadhan Rasulullah selalu melaksanakan shalat sunnah taraweh, dan menganjurkan agar kita senantiasa melaksanakan shalat malam sebagaimana sabda beliau :

عن أبي هريرة قال أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من قام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر

artinya : Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lewat.

( H.R Bukhari no : 2009 ).

7 – Menjaga Lailatu al-Qadar

Di sunnahkan bagi seorang muslim untuk tetap berjaga-jaga dengan malam Lailatu al-Qadar yang penuh dengan rahmat dan berkat, malam yang lebih baik dari seribu bulan sebab itulah Rasulullah menggalakkan umatnya mencari malam lailatu al-qadar ketika malam-malam ganjil sebagai mana sabda beliau :

عن عائشة رضي الله عنه قالت : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان

artinya : Hendaklah kamu mencari malam qadar itupada malam yang ganjil ketika sepuluh malam terakhir ramadhan.

( H.R Bukhari no : 2017 ).

8 – Ber`itikaf

Diantara amalan yang selalu Rasul jaga adalah beri`tikaf pada sepuluh malam terakhir ramadhan sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar beliau berkata :

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعتكف العشر الأواخر من رمضان

artinya : Adalah Rasulullah selalu beri`tikaf pada pada sepuluh malam terakhir bulan ramadhan.

( H.R Bukhari , no : 2025 ).

Rujukan :

1 – Sohih Bukhari , karangan Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, terbitan Dar Salam Lin-Nasyri Wa Tauzi`, Riyadh, terbitan kedua 1419-1999.

2 – Sohih Muslim , karangan Imam Abu al-Husein Muslim bin al-Hajaj al-Qusyairi an-Naisaburi, terbitan Alfa Cairo, cetakkan pertama 1429-2008.

3 – Sunan Abu Daud, karangan Imam Abu Daud Sulaiman bin al-Asy-`ats as-Sijistani, terbitan Dar Fikr, cetakan pertama 1426-2005.

Sabtu, 30 Juli 2011

Akhwat itu.....

Seorang gadis cilik bertanya pada Ayahnya
“Abi…ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati”
Sang Ayah pun menoleh dan tersenyum seraya menjawab

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari
kecantikan hati yang ada dibaliknya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tapi dilihat dari
sejauh mana Ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari
keikhlasan Ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari
apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari keahlIannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara.

Sang Ayah terdIam sembari menatap putrinya
“Lantas apa lagi Abi…?”
Ketahuilah putriku….

Akhwat Sejati bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia berani mempertaruhkan kehormatannya.

Akhwat Sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari
kekhawatirannya yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujIan yang Ia jalani, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia menghadapi ujian itu dengan Syukur.

Dan Ingatlah…!!!

Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari
sejauh mana Ia bisa menjaga kehormatannya dalam bergaul.

Setelah itu Sang anak kembali bertanya
“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu Abi…?”
Sang Ayah memberikan sebuah buku dan berkata

“Pelajarilah mereka!!”
Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihat sebuah tulisan
“ISTRI PARA NABI”

Meski kita bukanlah salah satu dari Istri Nabi
Tapi meneladaninya adalah sebuah bentuk kecintaan kita terhadap
Allah SWT

Fiqh Shiyam..

0diggsdigg
email

I. Ketentuan Puasa

A. Terjemah Surat Al- Baqarah ayat 183-184

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ﴿١٨٣﴾أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۚ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ﴿١٨٤﴾

Hai Orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 183-184)

B. Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 183-187

1. Mufradat:

كتبَ عليكم

Diwajibkan atas kamu semua

أياماً معدودات

Bulan Ramadhan

فعدَّةٌ

Yang wajib baginya adalah puasa setelah Ramadhan sejumlah hari yang ditinggalkan selama Ramadhan

يطيقونه

Mampu berpuasa dengan berat, atau tidak mampu sama sekali seperti orang tua dan ibu hamil dan menyusui

فِديَة

Berbuka dan membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang

menambahkan makanan, atau berpuasa dan memberi makan

yang membedakan antara hak dan bathil

فِديَة

Bekal dalam memberi makan, atau puasa sambil memberi makan

الفرقان

apa yang dapat membedakan antara yang haq dan batil.

فمن شهدَ منكم الشهرَ

barang siapa yang datang Ramadhan sedang ia dalam keadaan mukim, bukan musafir berakal dan sudah baligh

ولتُكملوا العِدّة

agar kau sempurnakan puasa Ramadhan, dengan berpuasa menggantikan hari-hari yang kau tinggalkan setelah bulan Ramadhan

الرفَثُ إلى نسائكم

bahasa halus dari hubungan suami istri

تختانون أنفُسَكم

menganggapnya berkhianat, karena ingin makan, minum dan berhubungan suami istri di waktu malam, padahal itu haram

فتابَ عليكم

telah diringankan beban berat ini

باشروهن

kata lain dari hubungan suami istri

وابتغوا

carilah
حتى يتبيَّن لكم الخيط الأبيض من الخيط الأسودputihnya siang dan hitamnya malam

إلى الليل

sehingga terbenam matahari

عاكفون

dalam keadaan beri’tikaf. Arti I’tikaf: diam di masjid dengan niat beribadah, orang yang beri’tikaf tidak diperbolehkan berhubungan suami istri

Ilustrasi (inet)

2. Ta’rif Shiyam dan Masyru’iyyahnya

Shiyam adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan sejak terbit fajar sampai terbenam matahari disertai dengan niat. Allah mewajibkan puasa Ramadhan kepada kaum muslimin ini pada tahun kedua hijriyah, tanggal 2 Sya’ban.

Hukum shiyam ini disampaikan dalam tiga tahap, yaitu:

Tahap pertama: Puasa diwajibkan dengan pilihan, siapa yang mau berpuasa dipersilakan dan siapa yang tidak mau dipersilakan pula, meskipun mampu, dengan membayar fidyah. Itulah firman Allah: QS. 2: 184, artinya Bagi orang yang tidak mampu puasa dan tidak berpuasa, ia wajib memberi makan seorang miskin, menggantikan puasa sehari

Tahap Kedua: puasa diwajibkan tanpa pilihan, dan diberikan rukhshah bagi orang yang sakit. Musafir berbuka dan berpuasa setelah Ramadhan menggantikan hari yang ditinggalkan. Itulah firman Allah: QS. 2: 185

Tahap Ketiga: diperbolehkan makan minum dan hubungan suami istri, sejak terbenam matahari hingga terbit fajar hari berikutnya. Pada dua marhalah sebelumnya jika orang yang berpuasa sudah tidur maka ia haram makan minum dan hubungan suami istri sampai hari berikutnya, sehingga hal ini memberatkan kaum muslimin, maka turunlah ayat QS.2:187 Dihalalkan bagimu……sampai firman Allah…dan makan minumlah sehingga jelas bagimu benang putih dari benang merah…

Ulama Islam telah berijma tentang kewajiban puasa di bulan Ramadhan, yang merupakan salah satu rukun Islam, dan mengingkarinya dianggap murtad.

3. Syarat-syarat shiyam

Syarat shiyam ada dua macam yaitu:

  1. syarat wajib shiyam, artinya syarat yang membuat puasa wajib bagi seseorang, yaitu: Islam, Mukallaf (akil baligh) dan mampu berpuasa. Puasa tidak diwajibkan pada yang tidak muslim, tidak wajib pula pada muslim yang belum mukallaf, seperti orang gila, anak-anak, walaupun anak-anak disuruh puasa sebagai latihan, bahkan dipukul jika tidak puasa ketika sudah berusia 10 tahun, dan telah dianggap shah puasanya ketika sudah masuk usia mumayyiz (kurang lebih tujuh tahun). Sebagaimana tidak wajib puasa atas orang yang tidak mampu sama sekali, seperti orang tua, orang sakit berat, hanya wajib fidyah.
  2. syarat pelaksanaan atau keabsahan. Yaitu syarat yang harus dipenuhi agar puasanya sah dan diterima, yaitu: Islam, Mumayyiz (bagi anak-anak) bersih dari haidh dan nifas. Orang yang sedang haidh dan nifas wajib berpuasa, tapi tidak sah puasanya sehingga keduanya bersuci, keduanya tidak puasa selama masa haidh dan nifasnya, sehingga ketika keduanya suci ia wajib puasa menggantikan hari yang ditinggalkan. Sebagaimana disyaratkan bagi sahnya puasa itu, harus pada hari-hari yang tidak dilarang berpuasa, seperti hari ied dll.

– Bersambung


sumber : dakwatuna.com

Jumat, 10 Juni 2011

cintamalang.com ^___^

kalian tau....??

why i love so much to Malang...?

surely....

I havent found yet.....

what the reason...



bertambah hari di malang...

bertambah cinta pula diriku akan kota ini....^^



di satu sisi, mungkin mm 'terlalu lebay' (kalau orang bilang...),

but..this is the fact!!




MALANG....

>kota yang sebelum 4 th lalu, belum pernah aku injak tanahnya sm sekali...

>kota yang sebelum 4 th lalu, belum pernah aku tau seperti apa....

>kota yang sebelum 4 th lalu, jarang terdengar di telingaku.....

>kota yang sebelum 4 th lalu, bahkan mungkin aku tidak tau itu terleltak di propinsi jawa apa..(jawa tengah ato jawa timur yaa...??hehe...IPS ku dapet nilai jelek,,maklum)

>kota yang dalam 1 mnggu saja, bisa membuat aku mengatakan 'aku suka malang', 'aku betah di malang'....






yaahhh.....Malang yang penuh kenangan,

kota yang sebelumnya aku tidak pernah berpikir dan terbayang akan ada disini,

'kedengeran' saja tidak dari kota asalku...hehe

tetapi Allah dengan kuasaNya bisa merubah apapun hanya dengan berkata 'KUN'...

maka seorang AKU pada akhirnya bisa ada di sini...

dan aku bersyukur ya Allah....

sangat...sangat...bersyukur..

alhamdulillah.....

akhirnya aku tau kenapa pada akhirnya Engkau mentakdirkan aku ke sini,

kota yg sangat jauh dr t4 tinggalku,

kota yg dari teman2ku ber-10,7 d Bdg, 1 di Jkt, 1 di Bogor, dan aku yg paing jauh d Malang...

kini memasuki tahun ke 4 aku ada di sini...


walaupun begitu,

memang tetap saja aku masih di bilang belum mengenal malang sepenuhnya,

karena :

1. aku bingung ketika dateng keluargaku dan mereka meminta aku ajak jalan2, aku masih belum tau tempat2 makan enak di sini itu di mana..?? (maklum,,jarang jalan-jalan...)

2. walaupun aku tau tempat2 wisata di malang dan sekitarnya (read : batu), maka sebenrnya masih bisa di hitung pake jari tempat2 mana saja yang pernah aku datangi itu...(weleh...weleh...)

paling-paling kalau ada acara dauroh baru pergi2...hehe

tapii......

aku tetap suka malang dan seisinya....^^


aku suka cuacanya,

aku suka udaranya,

aku suka orang-orangnya,

aku suka 'harga'nya,

aku suka pantainya, :D

aku suka makanannya,

aku suka jalannya,

aku suka tata kotanya,

aku suka tempat wisaTanya,

aku sukaaaaaa..........Malang dan seisinya.........^____^




beberapa hari yang lalu baru saja aku bilang pada seseorang,

"antum kn tau ane orangnya seperti ini,

semuanya itu btuh alasan................................."

tapi ternyata, terkadang....ada hal (ato banyak hal) yang terkadang tidak memerlukan alasan...






"mas kalau sudah lulus mau kemana...??" tanyaku pada masku..

"kalau engga di bandung, di Bogor, yaa di Sby ajaa....." jawabnya..

"kalo ade...??" tanyanya balik padaku..

"mmhh........ade suka Malang..." sambil melukiskan senyum di bbirku...

"yaahhh...kita nda ada yang bareng....." aku, mas io, dan mba ami berbincang bersama...



allahuma amiinn......hatiku menjawab





pernah suatu ketika,

"bagaimana ini...??"

"bagaimana jika aku sudah terlanjur cinta sangat dengan malang sedangkan Allah mentakdirkan aku bukan di Malang..??" tanyaku dalm hati (kembali)....




ahh....cinta itu Allah yang memberi....

jika memang Allah belum mentakdirkan aku pada akhirnya berada di Malang,

tho InsyaAllah..Allah sendiri yang akan perlahan mengikis rasa cinta itu....

soo......feel your love for now....^^









*setelah selesai membersihkan kamar mandi


cintamalangsangat.com



110611-00.33 ^^

Kamis, 19 Mei 2011

Makna Kebangkitan Nasional setelah 65 tahun Indonesia Merdeka

103 tahun yang lalu, tanggal 20 Mei digalang kekuatan oleh para pemuda di wilayah nusantara ini untuk menyatukan tekad “bangkit dari keadaan sebagai negeri terjajah”

Rentetan perjuangan dengan gelimpangan perngorbanan yang tak terhitung berujung pada tercapainya tujuan “merdeka”. 17 Agustus 1945 kita sampai pada satu “titik” bahwa “wilayah kami” tidak lagi terjajah. Kami sudah menjadi bangsa MERDEKA.

65 tahun sudah berlalu, Kami sudah BANGKIT. Infrastruktur sudah lengkap, sekolah sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan, masyarakat sudah menikmati listrik, telepo bahkan internet
serta seabreg kemajuan yang Kami bangun sejak Orde Lama, Orde Baru, Reformasi hingga kini ……

Terhadap kemajuan Pembangunan Fisik, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pemerataan (kecuali kawasan tertentu terutama di Timur Indonesia) sangat diakui bahwa Indonesia yang sejak 17 Agustus 1945 telah merdeka kini menjadi Negara Berkembang yang sangat diperhitungkan.

Tapi bangaimana dengan Moral masyarakat bangsa ini? baik rakyat biasa maupun yang jadi pejabat?

Inilah yang mungkin dan pasti pada moment KEBANGKITAN NASIONAL tahun ini perlu menjadi bahan renungan.

Pertama, masyarakat di negeri ini masih banyak yang sangat miskin dari sisi ekonomi bahkan lebih celaka lagi banyak di antara mereka yang memiliki mental yang sangat memprihatinkan yaitu selalu mengharapkan bantuan padahal memiliki potensi untuk bangkit dari kemiskinannya. Ini terbuktu dari berbagai program yang digulirkan berujung pada kegagalan karena bantuan yang diberikan selalu “dimusnahkan” ketika sudah diterima bukan “digulirkan”.

Kedua, Pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan bagi seluruh masyarakat tidak diimbangi dengan sistem penyelenggaraan yang memadai sehingga menghasilkan proses dan hasil pendidikan di sekolah yang bersifat formalitas, sekolah dimaknai sebagai bagian yang harus dilewati pada usia tertentu selama waktu tertentu dan harus selesai dengan “mengantongi” ijazah dengan tanpa mempertimbangkan apa yang terbaik harus didapat dari proses pendidikan di sekolah. Kondisi ini melahirkan generasi yang “penuh dengan tanda tanya” yang apabila dibandingkan dengan bangsa lain, rata-rata kualitas lulusan SMA di negeri ini mungkin setara dengan lulusan “SD” di negara maju. ini sangat parah …. meskipun ga semuanya ……. Belum lagi pendidikan belum melahirkan generasi yang bermoral baik, terbukti …..

Ketiga, Masyarakat secara umum masih banyak yang tidak memiliki budaya “do the best”, kompetitif, prosedural dan disiplin terhadap tata etika dan aturan formal kehidupan bernegara di negeri ini sehingga banyak melahirkan budaya kolusi serta kongkalingkong dengan pejabat.

Keempat, Para pejabat yang memililki kewenangan banyak yang menyalahgunakannya, tidak menganggap bahwa jabatan dan kewenangannya sebagai amanat dan memaknai bahwa dirinya adalah pelayan bagi masyarakat. Penyalahgunaan wewenang, Kolusi, Korupsi, Nepotisme menghiasi keseharian pemerintahan negeri ini. Kini…… slogan good governance dan excellent service hanya jadi slogan.

Kelima, keenam, ketujuh ……… terlalu banyak yang harus diungkap.

HARI INI, 20 Mei 2011 adalah Hari Kebangkitan Nasional berdasarkan sejarah. Akankah hanya dijadikan seremonial belaka hanya sekedar apresiasi terhadap jasa para pahlawan pada waktu itu? ataukah akan dimaknai bahwa hari ini dan selanjutnya negeri ini harus BANGKIT untuk memperbaiki:
- Moral masyarakat dan pejabat.
- Sistem pendidikan yang akan melahirkan generasi cerdas dan bermoral.
- Tatanan kehidupan perekonomian dan sosial masyarakat.
- Sistem pemerintahan yang bersih dan amanah.
- Keterpurukan bangsa ini menjadi Bangsa yang Maju dan diperhitungkan.

Bangkit Indonesia ! ! !


*Bekerja u/ Indonesia,

-Harapan itu masih ada-

Senin, 09 Mei 2011

"ya Allah...bagaimana ini...?? aku merindunya....T_T T_T beberapa waktu ini aku sering memikirkannya..padahal aku nda boleh punya perasaan seperti ini...sudah hampir 6 bulan...&aku engga boleh mnyerah....&jg,,ada adek-adekku yang aku sayang mereka bangett...mereka g boleh ikut berakibat karena kakaknya ini....aku terkadang sangat sedih krn g bisa berbuat apa-apa,,aku ingin sewajrnya sajaa..ato bahkan jika boleh..hati ini hanya utk suamiku saja kelak...tidak boleh terkotori oleh yang lain..knp sekarang sudah ada yang mengisinya, yg padahal belum tentu ia menjadi pendampingku kelak.....ya Allah,,aku hanya ingin mencintaiMu..."




aahhhh....aku hanya tertegun ketika mendengarnya bercerita tentang doa yang ia lantunkan itu....


aku mgkin sedikit tau apa yang ia rasakan...
atau bahkan lebih....ahhh,,pastinya hanya dirinya dan ALlah yg paling tau apa yg sedang ia rasakan saat ini,,
yaa....semua itu adalah fitrah,
tetapi fitrah yang seperti apa dulu...??
fitrah yang karenanya membuat qt mnjadi jauh dari Allah...
fitrah yang karenanya membuat waktukita dengan Allah menjadi berkurang...

fitrah yang karenanya membuat kita mnjadi melalaikan amanh-amanah yang didalamnya banyak hak orang yang harus ditunaikan...

aahhh....kita yakin bahwa bukan fitrah yang seperti itu yang kita inginkan,,


-to be continued-

Istiqomahkan kami.....




pagi itu kususuri jalan kerto menuju ke salah satu kontrakan temanku untuk mengambil barang yang kutitipkan padanya...

seperti biasa...ada nenek yang duduk-duduk dan berdiri di depan rumahnya sambil mngenyam jajanan pasar atau roti mungilnya ataupun hanya duduk berdiri menghirup udara pagi sambil meregangkan otot-otot sejenak..

sambil ku lemparkan salam dengan senyuman manis tentunyaa....=) aku menyapa mereka,
di jawab dengan senyuman manis pula...
ahh...begitu indah Islam mengajarkan senyuman it sebagai ibadah,karena memang ia sebuah karunia (read : kebahagiaan) bagi orang yang melakukannya ataupun menerimanya...bisa menghapus sedih jadi tawa,,luka jadi bahagia,,Subhanallah...

"ahh...rumah itu yang dulu kudatangi saat KKD...." tb2 teringat KKD skitar 2 th lalu...
rumah yang didalamnya ad nenek yg sakit dan keluarganya yang tidak mampu berbuat apa2 selain mengurusinya karena tidak mampu utk berobat...
waktu it akhirnya kuminta utk datang k salah satu posko kami utk akhirnya diperiksakan k dokter...

"ahhh....pasti banyak jg yg seperti ini d tempt lain,,"gumamku dalam hati...
tapi,,siapa yg pada akhirnya akan peduli dengan mereka...melihat zaman saat ini orang-orang hanya sibuk dengan dirinya sendiri...
sibuk mmperbesar dan memperbanyak apa yang dia punya, tanpa tau hakikat bahwa sesungguhnya hidup adalah utk berbagi dan saling melengkapi..

berbagi dalam artian kita tidak mungkin sendiri...tetapi pasti butuh bersama orang lain....sekuat dan sehebat apapun kita,

saling melengkapi dalam artian, bahwa kita tidak mungkin sempurna, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing2....
inget status d salah satu group FB tmn2 "karena ikhwan punya 9 akal 1 perasaan dan akhwat 9 perasaan 1 akal, maka jangan ada dusta di antara kita"....
sesungguhnya kata2 itu jangan dijadikan apology....karena tidak selalu seperti itu, tapi memang itu adalah fitrah....karena itulah laki-laki dan perempuan siciptakan untuk saling melengkapi,,dalah hal apapun...bekerja, bermain, berdiskusi, berpikir, teknis, berkeluarga, bermasyarakat atau bahkan bernegara....setiap diri kita sudah punya tugasnya masing-masing...jangan diperdebatkan apalagi disalahartikan...
sudah tidak jaman berantem hanya karena kesalahpahaman atau miss komunikasi,,IT semakin maju ikhwah....yuu ganti topik,, ^o^

back to topic...
ketika kuliah DPL jumat lalu,
kami mendiskusikan tentang lingkungan yang akhirya merembet pada permasalahan kampus bahkan negara (jarang-jarang boo.....),
yang akhrnya dengan lancarnya menguraikan satu-satu permasalhan ini itu, menghubungkan dan merincinya sampai bagian terkecil...tetapi sperti biasa, terhenti pada pembahasan solusi,,
dan solusi alternatif yang biasa dikemukakan pun akhirnya keluar...
'semuanya kita kembalikan lagi pada diri kita masing-masing..............'

fiiuuhh......
terkadang begitu mudahnya menceritakan kejelekan-kejelekan dan permasalahan-permasalhan yang ada,,tetapi yang memberikan atau alkhirnya bergerak dalam pemecahannya tidaklah banyak...bahkan tidak semuanya bertahan...

begitu banyak cobaan mendera akhir-akhir ini...
pada jamaah ini,
pada gerakan ini,
pada keluarga ini,
terkadang syetan pun tak jarang bermain-main menggoda kami,
tapi kami yakin.....
selama kami tetap memegang Al-qur'an dan sunnah,
berusaha selalu mndekatkan diri kepadaMu,
menjaga ruhiyan, fikriyah, jasadiyah ini tetap berada di jalanMu,
InsyaAllah kami akan tetap disini ya Allah....
istiqomahkan kami...

Kau yang paling tau apa yg terbaik utk kami ya Allah..
Laa yukallifullahunafsan illa wus'ahaa......












-ketika terus mencoba dan mencoba utk selalu istiqomah-

Minggu, 03 April 2011

Believe........

hidung semakin sulit utk bernafas... alhmdulillahnya cm sebelah,,tp 'pilek' kali ini beda T_T dan juga ditambah batuk berdahak 'instan',, padahal kemarin lusa cm pilek, kemarin malem nambah batuk.... kenapa semakin mendekati besok semakin sakit...hiks, belajar terus jg bikin pusing,, bismillah aja de, tho siap nda siap besok tetep seminar... ya Allah mudahkanlah... berikan yang terbaik utk besok... ok... siap.. seperti presentasi biasanya aj ok.. tersenyum febrii............ =) Innallaha ma ana ^^ Allah yg palin tau apa yg terbaik utk umatNya, setiap masa ada cobaannya, setiap zaman ada tantangannya... besok 1 proposal sudah selesai, mari selesaikan proposal yg berikutnyaa.... daripada menunggu yang belum pasti, yang penting berusaha dulu... bismillah..Allah Maha Melihat. Dia tidak akan meninggalkan kita sendirian ^_____^
-ketika sulit bernafas dan tenggorokan gatel,,hehe-

Jumat, 04 Maret 2011

merindunyaa...........


aku....... merindunyaa.......

aku hanya ingin berakata,
bahwa saat ini aku merindunya...

ya Allah.....
sampaikan rasa rinduku ini untuk semua orang yang aku sayang.....



-ketika rindu itu datang kembali-

Selasa, 01 Maret 2011

bukan sekedar 'bersabar'......(part 2)

subhanallah wal hamdulillah.....
baru saja kemarin lusa aku menulis target2 ku...


Maret = nge-lab
April = sempro
Mei = selesai nge-lab , ..........
Juni = Semhas, ......, dan .......
Juli = Compre
Agus = ..........
Sept = ..........
Okt = .........
Nov = ..........
Des = .........


barusan ibunya bilang bahwa aku belum boleh nge-Lab dulu sebelum Sempro....sdgkan sempro baru dibuka pendaftarannya 3 minggu lagi.....inti dari pertemuanku tadi adlaah speerti itu....
trs nge-labnya...??
semhas-nya....??
target ku....??
ingin bgt mngeluarkan semuanya saat itu....
kenapa selalu saja adaaaa ajaa cobaannya....
mulai dari yg sebelum KKN,sampai sudah masuk semester 8....
apa aku memang belum boleh lulus tepat waktu...?? T_T
dan pertanyaannya kemudiaan adalah....

"kenapa yg lain boleh dan aku belum booleh...??, padahal yg lain juga belum sempro....??ibunya bilang harusnya sempro dulu....." hiks..hiks....hiks.....

beginilah cara Allah mencintai hambaNya...
bismillah......
jk memang ini yang terbaik maka aku ikhlas...
kuatkan aku ya ALlah......


di perpus aku mencari-cari refrensi yang tepat yang bisa menguatkan proposalku....
dan trnyata tidak boleh di foto copy....
padahal d perpus pusat dan jurusan boleh....=(
akhirnya ku catat bagian2 yang memang kubutuhkan..ex : alur penulisan, metode....dll
saat sedang berkutat dengan 2 skripsi yang terus kubolak-balik halamannya sambil mendengarkan lagu
yg masih tetap sama',,,tiba2....

"treettt......terrrtt........"
HP ku bergetar tanda panggilan masuk,, "papa" "Assalamu'alaikum........................"
dan di awal bilang bahwa papa sudah mentransfer uang bulananku...
dan tidak lupa aku tanya papa ada dimana dan bagaimana waktu mang ai kemarin.....

hari Minggu kemarin aku di telp bahwa Mang Ai meninggal.....adik papaku yang ke 5 (InsyaAllah)...
Mang-ku yg dulu tinggal di malang dan akhirnya taun kemarin harus pindah karena penyakit Diabetesnya yg semakin parah sehingga harus mendapatkan perawatan lebih intensif di Bandung....aku kurang tau kabar terakhirnya memang, tapi sewaktu aku pulang dalam satu minggu mang ai harus cuci darah 2 x yang tmn2 pasti tau bahwa itu bukan uang yang kecil...semoga mang ai dikuatkan dan diberikan yg terbaik,,,doaku saat itu....
Mang-ku yang selalu saja menggodaku dengan berbagai berita miring kepada papa-ku ketika aku pulang...walaupun aku tau bahwa itu smuanya hanya candaann...

ex : sewaktu aku mau pulang ke Bdg, aku naik bis pahala kencana yg ternyata di dalamnya juga ada Mang Ai juga mau ke Bdg utk urusan sesuatu (lupa apa ya...),,pokonya intinya aku akhirnya satu bis dan bersebelahan dengan beliau...
dan masa waktu di rumah, beliau bilang ke papa,," Masa a' (Mang Ai panggil papaku aa), c ade nangis2 waktu mau berangkat dari Malang...di bis nangis2 waktu ditinggalin pacarnya...padahal cm g akan mlm mingguan 1-2x,,tp kaya mau pisah lama aja....." sambil senyum2 gak jelas gituu...
aku cm berkata,

"haaaa.......fitnah tu mang ai.........." sambil muka cemberut dan mesem2 gak jelas juga....habisnya ditimpali juga ma Mang ku yang satu lagii....huff..jd de bulan2an Mang2ku.....
padahal sejak akapan aku punya pacar dan dianterin berangkat naik bis sama temen Co-ku....heran kali yaa ponakannya udah gede gini belum juga memperkenalkan 'calon'nya......hehe
yaa...semoga tidak lama lagi......=)
tp sayang tidak bisa mengenalkannya kpd Mang Ai...
hikss...jd sedih inget mang ai,,
smg ALlag mengampuni dosanya dan memebrikan yang terbaik untunya di akhirat....Allahuma amin,

back to topic,,
krn aku gak bisa ikut ke Jkt,aku nanya ke papa gmn kabarnya dion,Odi, dan bi yulit....
papa bilang semuany cukup tegar,,dan yang paling buat papa salut adalah Dion (anak pertama mang ai),
beliau tidak nangis sama sekali dan terlihat tegar....
semoga Allah memberikan rahmat bagi Hamba2Nya yang bersabar....amin
kemudain tiba2 papa bilang,

"de...kamu kapan selesai...??"

kaget tb2 aku ditanya sperti itu....aku jd deg..deg...an juga,,
kemudian papa melanjutkan lagi,

"kalau bisa kamu cepet selesai yaa dek...jangan lama2...dulu nenek pernah bilang kalau cucu2nya harus sekolah semua...dan papa salut sama dion kemarin,,kalau kamu sudah selesai papa ada rencana mau bantu nyekolahin dion....makanya kamu cepet selesai yaa dan jangan lama2................"

subhanallah....hatiku langsung terenyuh.....
ternyata masih ada hak2 orang lain setelah aku,,dan aku tidak boleh menyia-nyiakan itu...
dan aku menjawab,

"iya paa....InsyaAllah semester ini....papa doain juga yaa (sambil menahan dada dan mengingat kejadian tadi pagi...aku hanya bisa berharap bahwa keajaiban dan tangan2 Allah akan datang) ade bisa selesai....."
dan papa menjawab,

"iyya sok papa doain....doain papa juga rezekinya lancar...yah?"

dan beberapa menit kemudian telp itu ditutup dengan "wa'alaikmsslm wr......"


ffiiuhhhhh...............
subhanallah.......
rencana Allah memang tidap pernah bisa ditebak,
kita tidak pernah tau kejadian yang akan menimpa kita besok atau lusa atau minggu depan atau bulan depan atau tahun depan atau ............
yang pasti bertambah pula smenagat utk segera menyelesaikan smuanya, dengan tidak melupakan yang lainnya tentunya, dengan sebaik-baiknya....
yang pasti cobaan kedepan mungkin tidak mudah...tapi juga InsyaAllah tidak sulit dan pasti kita bisa melewatinya,
karena jika tidak maka ALlah tidak akan pernah memebrikannya kepada kita,
"laa yukallifullahunafsan illa wus'ahaa...."
dengan tetap meyakini takdirnya dengan segala keimanan dan kemantapan hati..
bahwa rezeki,jodoh,hidup,mati sudah Allah tetapkan di kitabNya...dan insyaAllah tidak akan tertukar,

siang itu aku lagsung sms sahabtku utk meminjam lapi-nya krn kopi ku masih d RS...
dan malam ini mencoba menyelesaikan semuanya,
besok.....mencoba memasuki ruangan itu kembali...

sekali lagi dengan mengucap,
Bismillahi tawwakaltu Alallah...... ya Allah...hanya Engkau yang paling tau apa yg terbaik utk hambuMu yg hina ini... kuatkan pundak ini utk memikulnya... kuatkan punggung ini utk menopangnya... dan kuatkan kaki ini utk terus menegakkannya... jangan pernah tinggalkan kami ya Allah....




-ketika semakin yakin bahwa QS Al-Ankabut : 2-3 -






bukan sekedar 'bersabar'......(part 1)

pagi ini kusapa dengan mengharap Ridho Allah untuk memudahkan jalan dan niat ini...
Bismillahi tawwakaltu Alallah....

sekitar pukul 08.50 lembaran2 itu sudah aku print, dan bismillah...semoga kali ini sudah bisa disetujui dan aku akan memulai kagiatan rutin di 'kamar' baru (read : Lab)...
aku kembali bersemangat setelah kemarin menjenguk sahabatku di Lab...ternyata temanku sudah nge-Lab semua dan mungkin sudah hampir selesai...T_T
dalam hatiku hanya berkata, "aku kapan....??"
saat itu pula malamnya aku berusaha menyelesaikan yang mungkin (masih) 'salah', yang padahal aku sendiri tidak tau salahnya dimana....
padahal aku sudah memulainya sejak semester 6....padahal aku yg memulai ke dosen duluan dibandingkan teman2ku....padahal aku sudah berusaha.....
tapi....

"hhmmpphh......"(sambil menghela nafas panjang)
manusia hanya bisa berusaha....Allah lah yang memutuskan...dan aku yakin bahwa itu memang yang terbaik...
sambil ditemani SNADA dg 'Cinta Illahi'...yang selalu kuputar dan itu2 saja sejak beberapa hari yang lalu (bahkan ketika menulis note ini..hehe),
pagi itu aku memasuki ruangannya dengan sedikit gugup (kenapa selalu sperti itu ya..??padahal aku sudah belajar dan siap jk2 ditanya sesuatu..yg wlopun blm tentu jg akan ditanya....hehe),,sambil meyakinkan diri dan mengucapkan bismillah akhirnya aku berkata,

"Assalamu'alaikum....maaf ibu mengganggu....apa ibu sibuk...?kalau boleh saya mau konsultasi............................."


.................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
dan ternyata sekali lagi aku harus menghela nafas cukup panjang ketika aku keluar dari ruangan itu sambil menccoba menahan air mataku yg hampir menetes,,

"hhmmpphh.......seperti ini lagi......"

kemudian sambil senyum dan melambaikan tangan teman yang ada di luar ruangan aku segera bergegas pulang dan segera mnyusununya....

tp tiba2 aku lupa bahwa refrensiku ada beberapa yang hilang..akhirnya aku memutuskan untu ke perpus saja....segera kubalikkan arah kakiku dan segera menuju perpus....


-ketika hati semakin mencoba meyakini akan keputusan dan takdirNya adalah yang TERBAIK-








-to be continued-


Sabtu, 26 Februari 2011

[True Story] Kisah Seorang Istri Teladan...

Bismillah Ini ada secuil kisah yang saya kopas dari FB teman dari FB temannya lagi (pokoknya rantainya panjang) Semoga bermanfaat........

********************************


(diceritakan oleh seorang akhwat)


Sore itu, menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar.. seorang akhwat datang, tersenyum dan duduk disampingku, mengucapkan salam, sambil berkenalan dan sampai pula pada pertanyaan itu. “anty sudah menikah?”. “Belum mbak”, jawabku. Kemudian akhwat itu .bertanya lagi “kenapa?” hanya bisa ku jawab dengan senyuman.. ingin ku jawab karena masih kuliah, tapi rasanya itu bukan alasan.


“mbak menunggu siapa?” aku mencoba bertanya. “nunggu suami” jawabnya. Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya- tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya “mbak kerja dimana?”, ntahlah keyakinan apa yg meyakiniku bahwa mbak ini seorang pekerja, padahal setahuku, akhwat2 seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

“Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi” , jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati. “kenapa?” tanyaku lagi.

Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah cara satu cara yang bisa membuat saya lebih hormat pada suami” jawabnya tegas.
Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum. Ukhty, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah akan didatangi oleh ikhwan yang sangat mencintai akhirat.

“saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari, es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Waktu itu jam 7 malam, suami baru menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Saya capek sekali ukhty. Saat itu juga suami masuk angin dan kepalanya pusing. Dan parahnya saya juga lagi pusing. Suami minta diambilkan air minum, tapi saya malah berkata, “abi, umi pusing nih, ambil sendirilah”.


Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya. Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci. Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga. Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi deman, tinggi sekali panasnya. Saya teringat atas perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air minum saja, saya membantahnya. Air mata ini menetes, betapa selama ini saya terlalu sibuk diluar rumah, tidak memperhatikan hak suami saya.”

Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yg di usapnya.
“anty tau berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700rb/bulan. 10x lipat dari gaji saya. Dan malam itu saya benar-benar merasa durhaka pada suami saya. Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya, dan setiap kali memberikan hasil jualannya , ia selalu berkata “umi,,ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah2an umi ridho”, begitu katanya.

Kenapa baru sekarang saya merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong pada nafkah yang diberikan suami saya”, lanjutnya
“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu begitu susah menjaga harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya, dan gampang menyepelekan suami.” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara. “beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua dan saudara-saudara saya tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Malah mereka membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan orang lain.” Aku masih terdiam, bisu, mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

“kak, kita itu harus memikirkan masa depan. Kita kerja juga untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini besar. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah. Salah kakak juga sih, kalo ma jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.


“anty tau, saya hanya bisa nangis saat itu. Saya menangis bukan Karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya dipandang rendah olehnya. Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya. Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan. Baigaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah dihadapannya hanya karena sebuah pekerjaan.

Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya. Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.

Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya. Semoga saya tak lagi membantah perintah suami. Semoga saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. Saya bangga ukhti dengan pekerjaan suami saya, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan itu. Kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tapi lihatlah suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.


Semoga jika anty mendapatkan suami seperti saya, anty tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anty pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku.


Mengambil tas laptopnya,, bergegas ingin meninggalkannku. Kulihat dari kejauhan seorang ikhwan dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya.

Sambil mengucapkan salam, meninggalkannku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.



















sumber : www.myquran.org

semoga kita bisa mengambil pelajaran pada setiap keadaan, entah yg terjadi kpd diri kita ataupun orang lain...
dan smg kita bisa menjadi istri solehah...
allahuma amin... ^^

Selasa, 11 Januari 2011

Innalaha ma ana....

aku.......

semakin belajar tentang banyak hal....

bahwa semua yang aku ingini, tidak harus aku miliki....

bahwa semua yang aku minta, tidak harus dikabulkan....

bahwa semua yang aku harapkan, tidak harus tercapai.....


semakin mencoba meyakini jika 'sabar memang tidak ada batasnya',

menanamkan dalam iman dan hati bahwa Allah Maha Melihat,

Allah Maha Mengetahui....

Allah YANG PALING TAU apa yang terbaik untuk umatNya...


tetap berusaha melakukan yang terbaik,,

hasilnya...?

biar Allah yang merancangnya dengan indah....


Nb = try to smile : mode on

^__^


-ketika semakin yakin dengan takdirNya-